Kamis, 21 Februari 2013

Satpol PP Indramayu Gelar Rapat Monitoring Persiapan Pilgub Jabar INDRAMAYU.Jabarkita.com,- Satuan Polisi Pamong Praja merupakan bagian dari perangkat daerah di bidang penegakan Perda,Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat. Berangkat dari itu untuk memberikan pemahaman terhadap para Kasi Trantibum atau Kasatpol PP Unit Kecamatan se kabupaten Indramayu menjelang pelaksanaan Pilgub Jabar 2013, pada hari Kamis (14/2/) telah menggelar rapat Persiapan Pelaksanaan Monitoring Pilgub Jabar 2013. Pertemuan yang dipusatkan diaula kantor Satpol PP tersebut dipimpin langsung Kasatpol PP Indramayu Dedy Suhendi S.Sos.M.Si serta dihadiri para Kasatpol PP Kecamatan se kabupaten Indramayu. Kasat Pol PP Kabupaten Indramayu Dedy Suhendi S.Sos M.Si didampingi Kasi PK dan PPNS Iing Kuswara S.STP,M.Si serta Kasi Ketertiban H Karno dihadapan peserta rapat mengungkapkan,kegiatan ini adalah tindak lanjut dari rapat di Polres,KPU,Bakorwil/BKPP Wilayah III Cirebon dan Satpol PP Jawa Barat tentang persiapan pelaksanaan Pilgub di kabupaten Indramayu. Dedy juga menjelaskan bahwa Satpol PP saat ini telah melaksanakan berbagai agenda diantaranya penertiban alat peraga/atribut disesuaikan dengan Perbup Nomer 3 tahun 2013 tentang lokasi kampanye di kabupaten Indramayu dan Perda Nomer 7 tahun 2003 tentang Trantibum. Selain penertiban pamasangan spanduk,kita juga memberikan himbaun untuk menjaga kondusifitas daerah saat pilgub dan pasca pilgub, katanya. Sedangkan yang tengah dilaksanakan adalah Monitoring Pelaksanaan Kampanye di Kabupaten Indramayu sejak tanggal 7 Pebruari hingga tanggal 20 Pebruari mendatang. Kemudian program yang akan kita laksanakan yakni pelaksanaan Pilgub pada hari H,serta monitoring pasca pilgub jabar, tandas Alumnus STPDN tersebut. Dalam perkembangan yang sama Dedy juga menjelaskan,dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3, Satpol PP mempunyai fungsi diantaranya Pelaksanaan kebijakan penegakan Perda dan Peraturan Kepala Daerah. Selain itu sebagai pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di daerah dan pelaksanaan perlindungan masyarakat.Oleh karena itu menurutnya,fungsi dan tugas ini hendanya harus tetap melekat pada setiap anggota Satpol PP,pintanya.Seraya ditegaskan para Kasatpol PP kecamatan agar tidak segan-segan untuk memberikan laporan setiap ada kejadian,baik melalui telepon maupun SMS,pintanya. Sementara itu dalam rapat tersebut muncul pula berbagai pertanyaan dari sejumlah Kasatpol PP Kecamatan diantaranya mengenai soal siapa yang berhak memberikan surat tugas terkait monitoring Pilgub tersebut.Serta apa payung hukumnya atas tugas Pam Pilgub itu. Pada forum rapat tersebut Kasatpol PP juga menghimbau kepada masyarakat di kabupaten Indramayu untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan demi tercipatnya kondusifitas daerah baik pada saat pelaksanaan Pilgub maupun pasca Pilgub. “Kita wujudkan pelaksanaan Pilgub Jabar tahun 2013 khususnya di Indramayu dan Jawa Barat pada umumnya dengan situasi kondusif dan sukses tanpa ekses.”Harap Dedy Suhendi.(H Yonif)
INDRAMAYU,Jabarkita.com,- Satuan Polisi Pamong Praja Indramayu Selasa pagi (12/2/2013) sekira pukul 06.30 berhasil menggagalkan seribuan botol minuman beralkohol (mihol) dari berbagai jenis merk dan ukuran yang hendak dikirim ke desa Pelawangan kecamatan Bongas Indramayu.Belakangan diketahui barang haram itu sengaja dipasok dari Cikampek kabupaten Karawang untuk dikirim ke pemesannya di kecamatan Bongas Indramayu. Kasat Pol PP Indramayu Dedy Suhendi S.Sos M.Si melalui Kepala Seksi PK dan PPNS pada Satpol PP Indramayu Iing Kuswara,S.STP.,M.Si kepada jabar online dikantornya Rabu (13/2/2013) menjelaskan.Keberhasilan Satpol PP dalam menggagalkan pengiriman mihol tidak terlepas dari informasi masyarakat yang mencurigai adanya kendaraan box yang sering masuk diwilayah itu yang diduga membawa barang haram tersebut.Menurut Iing dari laporan itu kemudian kita kembangkan untuk dilakukan pengintaian.Ternyata benar saja adanya, pada Selasa pagi sekira pukul 06.30 muncullah mobil box yang dicurigai tersebut. Kemudian anggota Satpol PP mencoba memberhentikan kendaraan tersebut dan memeriksa isinya ,ternyata benar didalam mobil box yang bernopol D 8160 DP tersebut terdapat puluhan dus yang berisikan seribuan botol minuman beralkohol berbagai jenis merk dan ukuran,jelasnya. Dikatakan Iing Kuswara setelah dilakukan pemeriksaan terhadap pengemudi mobil box yang belakangan diketahui bernama Dedi Setiawan (27) warga Cikampek ,dirinya mengaku bahwa barang haram itu sengaja dipasok dari Cikampek untuk dikirim ke Bongas Indramayu.Menurut pengakuan sang supir box,ia menjalankan propisi itu baru sekitar dua bulan dengan imbalan hanya Lima ribu rupiah.Namun Dedi sang supir mengaku dirinya akan mendapatkan fi 200 ribu apabila pengiriman barang itu aman dan sampai kepada pemesannya,terang Iing. Sementara itu jenis minuman beralkohol yang berhasil digagalkan Satpol PP Indramayu antara lain jenis minuman AM 24 botol dengan kadar alkohol 14% ,jenis minuman AB 48 botol 19%,jenis minuman AB.948 botol dengan kadar alkohol 15%,jenis minuman KK/anggur kecil 48 botol kadar alkohol 15%,dan Wisky/Drum 3 botol dengan kadar alkohol 43% (H Yonif)

Kamis, 01 November 2012

Indramayu, jabarhariini.com Sebanyak 265 PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu menerima penghargaan anugerah ‘Satya Lencana Karya Satya’ dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Penyerahan piagam dan penyematan lencana, dilakukan oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah di Alun-Alun Indramayu, Senin (29/10) pada Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-84 Tingkat Kabupaten Indramayu tahun 2012. Bupati Hj. Anna mewakili Presiden Republik Indonesia, secara simbolis menyerahkan penghargaan kepada tiga pejabat yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu yakni Drs. Sugino, MM (Kepala Bagian Organisasi Setda Indramayu, Dedy Suhendi, S Sos. M.Si. (Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Indramayu) dan Indra Mulyana, AP. M Si. (Sekretaris Kecamatan Sindang). Satya Lencana Karya Satya adalah bentuk penghargaan dari pemerintah kepada PNS di seluruh Indonesia atas prestasi, dedikasi dan loyalitas berdasarkan masa kerja 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun. Mereka diusulkan oleh masing-masing daerah sesuai kriteria yang ditetapkan. Salah seorang penerima anugerah, Dedy Suhendi, S.Sos. M.Si. mengaku gembira saat dinyatakan sebagai salah satu penerima ‘Satya Lencana Karya Satya’ dari Presiden. Dedy menambahkan, ia sangat beruntung karena tidak semua PNS di Indramayu memperoleh penghargaan tertinggi atas kinerja pada OPD di daerah. “Banyak di antara PNS yang masa kerjanya di atas 20 tahun-an, namun jika tidak memenuhi kriteria serta tidak diusulkan, maka tak mungkin mendapatkan penghargaan,” kata Kasat Pol PP ini seusai menerima Satya Lencana Karya Satya. Penghargaan ini bagi Dedy dijadikan motivasi untuk bekerja lebih baik lagi dalam melayani masyarakat. “Saat ini kinerja birokrasi dinilai lemah oleh publik karena berbagai faktor. Imbasnya citra birokrat pun terpuruk. Padahal tidak semua birokrat begitu. Masih banyak birokrat yang baik dan siap bekerja untuk rakyat. Saya ingin membuktikan bahwa tak semua birokrat seperti itu,” tegasnya. Menurutnya, penyerahan anugerah yang diserahkan oleh Bupati bertujuan mempermudah jalur birokrasi dan di-motivasi langsung oleh pimpinan daerah. Selain itu, anugerah ini dapat menjadi contoh dan panutan untuk meningkatkan prestasi, dedikasi dan loyalitas bagi pegawai lain.(deswin/edi sahara)

Senin, 29 Oktober 2012

pengembangan wawasan

INDRAMAYU 23/10/2012 (www.humasindramayu.com) – Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Indramayu sebagai lembaga yang bertugas untuk menegakan ketentraman dan ketertiban dan penegak peraturan daerah, berusaha untuk meningkatkan diri. Untuk itu, pada akhir pekan kemarin sebanyak 100 anggota Satpol PP diberikan bekal pelatihan pengembangan wawasan dan kesamaptaan bagi aparatur Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Indramayu. Kegiatan ini diharapkan menciptakan pemahaman tentang peraturan perundang-undangan yang berlaku serta meningkatkan wawasan sebagai modal dasar dalam pelaksanaan tugas, dan menciptakan sinergitas stakholder terkait dalam meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Indramayu Dedy Suhendi, S.Sos., M.Si mengatakan, peserta tersebut berasal dari anggota Satpol PP Kabupaten Indramayu sebanyak 69 orang dan 31 orang yang berasal dari para Kasi Trantibum / Kasat Pol PP masing-masing kecamatan. Selama mengikuti kegiatan, para anggota Sat Pol PP ini diberikan bekal tentang Pengaruh Dinamika Politik Terhadap Kesatuan dan Persatuan Bangsa Indonesia oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Indramayu H. Kamud, SH. Kemudian materi Penyidik Polri Selaku Pengembang Fungsi Korwas PPNS oleh Agus Dwi Yanto dari Polres Indramayu. Sementara dari Bagian Hukum Setda Indramayu disampaikan oleh Kasubag Perundang-undangan Jafar Abdullah SH MH menyampaiakan materi Eksistensi Peraturan Daerah Dalam Penegakan di Daerah. Serta dari Kejaksaan Negeri Indramayu menyampaikan materi Gratifikasi Sebagai Tindak Pidana Korupsi dan Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Peserta juga mendapatkan materi tentang kesamaptaan dari anggota Kodim 0616 Indramayu. Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Ahmad Bahtiar SH yang membuka kegiatan itu mengatakan, Satpol PP memiliki peran yang sangat penting dalam penyelenggaraan pemerintahan. Sebagai bagian dari perangkat daerah, Satpol PP membantu pemerintah dalam menegakkan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah. Dalam pelaksanaan tugas tersebut, Satpol PP perlu berkoordinasi dengan aparat penegak hukum lainnya, Satpol PP juga membantu memberikan perlindungan kepada masyarakat serta membantu menjaga keamanan dan ketertiban umum. ”Namun demikian, peran Satpol PP tidak akan berjalan sebagaimana mestinya, apabila satpol belum memahami tugas dan fungsinya dengan baik. Karenanya, untuk memahami tugas dan fungsinya, seluruh anggota Satpol PP harus memahami peraturan-peraturan yang ada, ” kata Ahmad Bahtiar. Bahtiar menambahkan, menjadi anggota Satpol PP bukanlah hal yang mudah. Hal tersebut dikarenakan pelaksanaan tugas Satpol PP seringkali berbenturan dengan dilema antara penegakan aturan dan ketidakpuasan masyarakat. Tidak jarang eksekusi yang dilakukan oleh Satpol PP berakhir dengan keributan dan mendapat kritik keras dari masyarakat. ”Mengingat hal tersebut, maka saya berpesan kepada seluruh anggota Satpol PP untuk lebih berhati-hati dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Selalu ikuti prosedur yang berlaku dan tingkatkan koordinasi dengan aparat penegak hukum atau pihak terkait lainnya. Gunakan pendekatan persuasif dan penuh kekeluargaan kepada masyarakat dan hindari tindakan kekerasan yang justru dapat menimbulkan konflik yang tidak diinginkan,” katanya. (deni/dedi/www.humasindramayu.com)

Selasa, 11 September 2012

pkl im

Disediakan Tempat di Sekitar GOR Dharma Ayu INDRAMAYU – Belasan pedagang kaki lima (PKL) di titik strategis Kota Indramayu, Jumat pagi (7/9) dirazia petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Indramayu. Razia dipusatkan di dua lokasi yakni Pasar Mambo, dan di ruas Jalan DI Panjaitan, Kota Indramayu. Pantauan Radar, di lokasi, belasan PKL yang ada di kedua sisi jalan tersebut berhasil digusur dan diamankan petugas saat operasi penertiban pedagang. “Aktifitas para PKL di pinggir jalan ini sering mengganggu arus lalu lintas. Pemandangan pun jadi enak dilihat, tak terlihat kumuh, dan kotor. Meski demikian, beberapa lapak ‘bekas’ pedagang masih terlihat,” tandas Carnoto (45) yang berprofesi sebagai tukang becak ini kepada Radar. Menurut Kasat Pol PP Kabupaten Indramayu, Dedy Suhendi mengatakan, sebelum menggelar razia atas dasar untuk sebuah penertiban dan kenyamanan ini, pihaknya telah melakukan imbauan kepada para PKL. Namun, sayangnya peringatan serta imbauan tersebut hanya beberapa PKL yang merespons sementara lainnya tak merespons. “Kami masih memberi toleransi bagi para PKL, jika beroperasi di malam hari, selain itu, tidak kami toleransi, karena aktifitas warga banyak di siang hari,” Jelas Dedy. Lebih jauh Dedy mengatakan, bukan untuk mematikan mata pencaharian PKL. Karena PKL tersebut oleh pemerintah daerah telah disediakan tempat yang lebih pantas dengan tidak mengganggu arus lalu lintas, yakni di lingkungan GOR Dharma Ayu. Dedy mengaku, operasi ini tidak di pusatkan di dua lokasi kota Indramayu saja, melainkan akan menggelar razia kembali di beberapa wilayah Kabupaten Indramayu yang menjadi potensi kemacetan arus lalu lintas dan mengganggu keindahan serta kenyamanan Kota Mangga ini. (sam) INDRAMAYU, (PRLM). - Sedikitnya 14 lapak pedagang kaki lima (PKL) yang menempati fasilitas trotoar di sepanjang Jln. Panjaitan Kab. Indramayu, Jumat (8/9), ditertibkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Kepala Satpol PP Kab. Indramayu, Deddy Suhendi, S.Sos., M.Si. mengatakan, penertiban lapak PKL telah sesuai dengan peraturan daerah (perda) No.7 tahun 2003 tentang penertiban umum dan pelanggaran fasilitas umum. Karenanya, secara bertahap PKL yang menggunakan fasilitas umum seperti trotoar akan ditertibkan. “Mereka akan ditempatkan di lokasi aman yang telah disediakan pihak instansi terkait, hal itu dimaksudkan agar ketertiban tetap terjaga. Lokasi itu, di samping GOR Tridaya Indramayu,” ujarnya. Dia menilai, sejauh ini penertiban yang dilakukan pihak Satpol PP berjalan cukup lancar dan tidak terkendala, sebab sebelumnya sudah melakukan kesepakatan bersama antara pihak PKL dengan intansi terkait. Meski diakui tidak menutup kemungkinan ada beberapa PKL yang belum bersedia lapaknya dibongkar. “Kami telah melakukan berbagai upaya pendekatan agar penertiban berjalan sesuai prosedur, sehingga dilapangan tidak terjadi insiden. Meskipun masih ditemui ada pihak PKL yang belum bersedia lapaknya dibongkar,” kata Deddy. (rat/A-147)*** JAWA BARAT

Rabu, 15 Agustus 2012

ops pekat

Minggu Ke Tiga Ramadhan,Tim Gabungan Kembali Jaring Belasan PSK AUGUST 11, 2012 INDRAMAYU,Jabarkita.com,-Tim gabungan yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Indramayu,TNI dan Polri agaknya tidak main-main dalam memberantas maraknya penyakit masyarakat yang disinyalir sampai detik ini masih marak beroperasi diwilayah hukum kabupaten Indramayu. Langkah nyata tim bgabungan itu,setidaknya dibuktikan dengan terjaringnya kembali 17 Pekerja Sex Komersial (PSK) dari berbagai tempat di Indramayu dalam sebuah Operasi Pekat yang digelar tim gabungan pada Kamis malam (9/8) atau minggu ke tiga Ramadhan. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Indramayu Dedi Suhendi S.Sos M.Si didampingi Kepala Seksi Pengembangan Kapasitas dan PPNS Iing Kuswara S.STP M.Si dihubungi jabarkita online Jumat malam (10/8) mengungkapkan,Pihaknya akan terus melakukan operasi terhadap keberadaan warung remang-remang dan penyakit masyarakat yang disinyalir sampai saat ini masih banyak yang beroperasi,jelas Dedi. Dikatakan memasuki minggu ke tiga Bulan Suci Ramadhan atau pada Kamis Malam (9/8) ,tim gabungan masih terus melakukan razia terhadap keberadaan Warem dan Cafe yang disinyalir dijadikan tempat mesum bagai para Pekerja Sek Komersial. ”Dari operasi yang kita lakukan itu,ternyata terjaring sedikitnya 17 Pekerja Seks Komersial, dari wilayah Selaur Kecamatan Widasari 10 orang PSK,dari Cafe Bango Putih Kecamatan Sukagumiwang 2 orang PSK,Serta dari Areal Pantai Glayem kecamatan Juntinyuat 5 orang PSK.” terangnya seraya ditegaskan dengan terjaringnya kembali belasan PSK,menandakan bahwa keberadaan penyakit masyarakat di Indramayu terbilang masih cukup banyak katanya. Ditempat yang sama Kepala Seksi Pengembangan Kapasitas dan PPNS pada Satpol PP Kabupaten Indramayu Iing Kuswara S.STP M.Si menambahkan,razia yang kita gelar malam itu,selain kita menjaring belasan PSK dari sejumlah Warem dan cafe di Indramayu. Kita juga berhasil mengamankan minuman jenis Tuak sebanyak 23 drigent dari sebuah gudang penyimpanan tuak di wilayah Dayung Waduk Bojong Kelurahan Bojongsari kecamatan Indramayu terangnya. Dijelaskan Iing,baik PSK maupun puluhan drigent Tuak dari hasil razia tersebut, malam itu juga kita amankan di Mako Pol PP Indramayu.Sedangkan setelah dilakukan pendataan dan pembinaan terhadap PSK oleh Kasatpol PP,Kabid Sosial Dinsosnaker,pihak Kepolisian,dan Dinas kesehatan,para PSK alias peserta binaan sosial kita serahkan kepada orang tua dan walinya. Sedangkan untuk minuman tuak serta minuman beralkohol lainnya akan kita musnahkan bersamaan dengan pemusnahan barang haram lainnya tandas Iing kepada jabarkita online. (H Yonif)
Read More Lagi,Puluhan WPS Terjaring Razia Gabungan JULY 14, 2012 INDRAMAYU,Jabarita.com Dalam upaya penegakan Peraturan Daerah (Perda) nomer: 4 Tahun 2OO1 tentang Prostitusi.Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Indramayu bersama tim gabungan TNI- Polri kembali melakukan razia terhadap keberadaan Wanita Penjaja Seks (WPS) disepanjang jalur pantura Losarang Indramayu. Dari Hasil razia itu,sedikitnya 21 Wanita Penjaja Seks yang tengah mangkal di cafe Valentine dan Mexico Losarang berhasil diamankan oleh petugas gabungan.Malam itu juga mereka diangkut ke Mako Pol PP Indramayu untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Indramayu Dedy Suhendi ,S.Sos MSi kepada jabarkita online diruang kerjanya baru-baru ini mengemukakan, razia terhadap penyakit masyarakat akan terus kita lakukan sampai benar-benar tidak ada lagi WPS dan warem. Kondisi itu dilakukan sebagai upaya penegakan Perda nomer 4 Tahun 2OO1 tentang Prostitusi.Terlebih lagi menghormati datangnya bulan suci Ramadhan.Oleh karena itu Kami dari tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP-TNI (PM) dan Polri akan terus melakukan razia tersebut.”Kita tidak akan menyerah untuk terus melakukan razia terhadap keberadaan Warem dan WPS.”Tandas Dedy. Dijelaskan,sekalipun kita sering melakukan razia,namun keberadaan warung remang-remang saat ini makin menjamur,terlebih lagi disepanjang jalur pantura.Kondisi itu ternyata dimanfaatkan oleh para WPS untuk menjajakan cintanya kepada Lelaki Hidung Belang (LHB). Menurut Dedy para WPS bukan saja berasal dari kabupaten Indramayu.”ternyata setelah dilakukan pendataan terhadap WPS yang kita jaring, ada 7 WPS dari luar kabupaten .Yakni dari kabupaten Bandung 1 orang berinisial Isy.Sumedang 1 orang berinisial Nin,jabupaten Kendal 1 orang inisial Mis.dan kabupaten Batang 4 orang masing berinisial Ni,Nel,Ren dan Sil.”Ujarnya kepada jabarkita online, Dedi menambahkan,para WPS yang terjaring razia selanjutnya kita berikan pembinaan oleh tim gabungan TNI-Polri.Pembinaan dari unsur Pol PP oleh Kasatpol PP Dedy Suhendi,unsur Polri AKP Anwar,TNI (PM) Rohadi.”Mereka kita data satu persatu dan sepakat untuk tidak mengulanginya lagi.”jelasnya. Pada bagian lain Dedy menjelaskan,pembinaan terhadap WPS juga dilakukan oleh Kabag Agama dan Kesra yang juga Sekretaris Komisi Penanggulangan HIV/Aids Edi Kusdiana M.Si seputar bahayanya melakukan hubungan seks diluar nikah,terlebih lagi ancaman bahaya terhadap serangan HIV/AIDS.Sedangkan Kasatpol PP mengancam agar jangan mengulanginya,karena apabila terjaring razia lagi,maka akan dititipkan ke Centre House tempat penampungan Disosnaker.”Kita tidak akan segan-segan untuk menitipkan WPS yang terjaring lagi ke Panti Asuhan atau ke shelter House tempat penampungan Disosnaker untuk dilakukan pembinaan dan pelatihan usaha ,baik tata boga,menjahit,maupun salon kecantikan dengan biaya gratis”, tandas alumnus STPDN tersebut. Sementara itu sepekan sebelumnya tim gabungan juga melakukan razia pada sejumlah warem diwilayah Losaranga,Bugel dan Patrol.Dari hasil razia tersebut,tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP ,TNI dan Polri itu berhasil mengamankan 16 Wanita Penjaja Seks (WPS). (H Yonif)
Minggu Ke Tiga Ramadhan,Tim Gabungan Kembali Jaring Belasan PSK AUGUST 11, 2012 ADANG NO COMMENTS INDRAMAYU,Jabarkita.com,-Tim gabungan yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Indramayu,TNI dan Polri agaknya tidak main-main dalam memberantas maraknya penyakit masyarakat yang disinyalir sampai detik ini masih marak beroperasi diwilayah hukum kabupaten Indramayu. Langkah nyata tim bgabungan itu,setidaknya dibuktikan dengan terjaringnya kembali 17 Pekerja Sex Komersial (PSK) dari berbagai tempat di Indramayu dalam sebuah Operasi Pekat yang digelar tim gabungan pada Kamis malam (9/8) atau minggu ke tiga Ramadhan. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Indramayu Dedi Suhendi S.Sos M.Si didampingi Kepala Seksi Pengembangan Kapasitas dan PPNS Iing Kuswara S.STP M.Si dihubungi jabarkita online Jumat malam (10/8) mengungkapkan,Pihaknya akan terus melakukan operasi terhadap keberadaan warung remang-remang dan penyakit masyarakat yang disinyalir sampai saat ini masih banyak yang beroperasi,jelas Dedi. Dikatakan memasuki minggu ke tiga Bulan Suci Ramadhan atau pada Kamis Malam (9/8) ,tim gabungan masih terus melakukan razia terhadap keberadaan Warem dan Cafe yang disinyalir dijadikan tempat mesum bagai para Pekerja Sek Komersial. ”Dari operasi yang kita lakukan itu,ternyata terjaring sedikitnya 17 Pekerja Seks Komersial, dari wilayah Selaur Kecamatan Widasari 10 orang PSK,dari Cafe Bango Putih Kecamatan Sukagumiwang 2 orang PSK,Serta dari Areal Pantai Glayem kecamatan Juntinyuat 5 orang PSK.” terangnya seraya ditegaskan dengan terjaringnya kembali belasan PSK,menandakan bahwa keberadaan penyakit masyarakat di Indramayu terbilang masih cukup banyak katanya. Ditempat yang sama Kepala Seksi Pengembangan Kapasitas dan PPNS pada Satpol PP Kabupaten Indramayu Iing Kuswara S.STP M.Si menambahkan,razia yang kita gelar malam itu,selain kita menjaring belasan PSK dari sejumlah Warem dan cafe di Indramayu. Kita juga berhasil mengamankan minuman jenis Tuak sebanyak 23 drigent dari sebuah gudang penyimpanan tuak di wilayah Dayung Waduk Bojong Kelurahan Bojongsari kecamatan Indramayu terangnya. Dijelaskan Iing,baik PSK maupun puluhan drigent Tuak dari hasil razia tersebut, malam itu juga kita amankan di Mako Pol PP Indramayu.Sedangkan setelah dilakukan pendataan dan pembinaan terhadap PSK oleh Kasatpol PP,Kabid Sosial Dinsosnaker,pihak Kepolisian,dan Dinas kesehatan,para PSK alias peserta binaan sosial kita serahkan kepada orang tua dan walinya. Sedangkan untuk minuman tuak serta minuman beralkohol lainnya akan kita musnahkan bersamaan dengan pemusnahan barang haram lainnya tandas Iing kepada jabarkita online. (H Yonif) Read More Lagi,Puluhan WPS Terjaring Razia Gabungan JULY 14, 2012 ADANG NO COMMENTS INDRAMAYU,Jabarita.com Dalam upaya penegakan Peraturan Daerah (Perda) nomer: 4 Tahun 2OO1 tentang Prostitusi.Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Indramayu bersama tim gabungan TNI- Polri kembali melakukan razia terhadap keberadaan Wanita Penjaja Seks (WPS) disepanjang jalur pantura Losarang Indramayu. Dari Hasil razia itu,sedikitnya 21 Wanita Penjaja Seks yang tengah mangkal di cafe Valentine dan Mexico Losarang berhasil diamankan oleh petugas gabungan.Malam itu juga mereka diangkut ke Mako Pol PP Indramayu untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Indramayu Dedy Suhendi ,S.Sos MSi kepada jabarkita online diruang kerjanya baru-baru ini mengemukakan, razia terhadap penyakit masyarakat akan terus kita lakukan sampai benar-benar tidak ada lagi WPS dan warem. Kondisi itu dilakukan sebagai upaya penegakan Perda nomer 4 Tahun 2OO1 tentang Prostitusi.Terlebih lagi menghormati datangnya bulan suci Ramadhan.Oleh karena itu Kami dari tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP-TNI (PM) dan Polri akan terus melakukan razia tersebut.”Kita tidak akan menyerah untuk terus melakukan razia terhadap keberadaan Warem dan WPS.”Tandas Dedy. Dijelaskan,sekalipun kita sering melakukan razia,namun keberadaan warung remang-remang saat ini makin menjamur,terlebih lagi disepanjang jalur pantura.Kondisi itu ternyata dimanfaatkan oleh para WPS untuk menjajakan cintanya kepada Lelaki Hidung Belang (LHB). Menurut Dedy para WPS bukan saja berasal dari kabupaten Indramayu.”ternyata setelah dilakukan pendataan terhadap WPS yang kita jaring, ada 7 WPS dari luar kabupaten .Yakni dari kabupaten Bandung 1 orang berinisial Isy.Sumedang 1 orang berinisial Nin,jabupaten Kendal 1 orang inisial Mis.dan kabupaten Batang 4 orang masing berinisial Ni,Nel,Ren dan Sil.”Ujarnya kepada jabarkita online, Dedi menambahkan,para WPS yang terjaring razia selanjutnya kita berikan pembinaan oleh tim gabungan TNI-Polri.Pembinaan dari unsur Pol PP oleh Kasatpol PP Dedy Suhendi,unsur Polri AKP Anwar,TNI (PM) Rohadi.”Mereka kita data satu persatu dan sepakat untuk tidak mengulanginya lagi.”jelasnya. Pada bagian lain Dedy menjelaskan,pembinaan terhadap WPS juga dilakukan oleh Kabag Agama dan Kesra yang juga Sekretaris Komisi Penanggulangan HIV/Aids Edi Kusdiana M.Si seputar bahayanya melakukan hubungan seks diluar nikah,terlebih lagi ancaman bahaya terhadap serangan HIV/AIDS.Sedangkan Kasatpol PP mengancam agar jangan mengulanginya,karena apabila terjaring razia lagi,maka akan dititipkan ke Centre House tempat penampungan Disosnaker.”Kita tidak akan segan-segan untuk menitipkan WPS yang terjaring lagi ke Panti Asuhan atau ke Centre House tempat penampungan Disosnaker untuk dilakukan pembinaan dan pelatihan usaha ,baik tata boga,menjahit,maupun salon kecantikan dengan biaya gratis”, tandas alumnus STPDN tersebut. Sementara itu sepekan sebelumnya tim gabungan juga melakukan razia pada sejumlah warem diwilayah Losaranga,Bugel dan Patrol.Dari hasil razia tersebut,tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP ,TNI dan Polri itu berhasil mengamankan 16 Wanita Penjaja Seks (WPS). (H Yonif)